Bilakah ku tau jawabnya, tak perlu hidup lagi untuk menjalaninya. Aku percaya takdir terjadi dari kebiasaan-kebiasaan, kebiasaan yang mungkin sering membuatmu bosan. Kebosanan yang terjadi tanpa disadari. Aku hanya ingin bersenang-senang tanpa kebosanan. Apa enaknya tanpa kebosanan? Apa kamu bahagia? Atau kamu sedih?
Sampai saat ini aku masi mencari jalan mana yang nanti menjadi tempat kaki berpijak. Jalan berpagar rerumputan, beratapkan birunya langit, dan aku bisa sejenak berteduh di pohon yang mengelilinginya, meneguk sejuknya air sungai yang mengalir hilangkan dahaga hijau selagi terlelah. Entah kapan itu, tapi semoga aku menemukannya.
Dan bilakah ku tau jawabnya, tak perlu lagi hidup untuk menjalaninya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar